Jenis Layanan Pengiriman

AIR CARGO
Pengiriman barang melalui udara atau pesawat menjadi pilihan yang umumnya dipilih oleh banyak pengusaha dan konsumen yang ingin mengirim barang dalam waktu yang cepat. Namun, sebelum mengirim barang melalui udara atau pesawat, penting untuk mengetahui tata cara pengiriman barang dan cara menghitung dimensi barang untuk melihat volume barang.
Tata Cara Pengiriman Barang lewat Udara atau Pesawat
Langkah pertama dalam pengiriman barang lewat udara atau pesawat adalah Memilih jenis kemasan/packaging yang tepat dan aman untuk barang yang akan dikirim. Setelah itu, pastikan bahwa dokumen pengiriman telah lengkap dan sesuai dengan persyaratan maskapai.
Selanjutnya, barang yang telah dikemas dan siap dikirim harus diukur dan ditimbang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dimensi dan berat barang. Berat barang yang dihitung adalah berat kotor, yaitu berat barang termasuk dengan kemasan dan bahan pelindung lainnya. Berat tersebut akan menjadi faktor penting dalam menentukan biaya pengiriman barang.
Cara Menghitung Dimensi Barang untuk Melihat Volume Barang
Setelah volume berat barang diketahui, selanjutnya hitung berat volume dimensi atau volumetric weight, rumus yang digunakan adalah:
Berat Dimensi/Volumetric weight (kg) = (Panjang x Lebar x Tinggi) / faktor konversi (Untuk saat ini Konversi adalah 5000 untuk international).
Dalam pengiriman barang lewat udara atau pesawat, selain berat barang, Berat Dimesi juga menjadi faktor penting menentukan biaya pengiriman barang. Jika Berat Dimensi lebih besar dari berat kotor barang, maka biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan Berat Dimensi.
Dalam kesimpulannya, pengiriman barang lewat udara atau pesawat membutuhkan perhitungan dimensi barang yang tepat agar biaya juga tepat.

SEA CARGO
Pengiriman barang melalui jalur laut merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan dalam perdagangan internasional. Ada dua jenis pengiriman barang melalui jalur laut, yaitu Full Container Load (FCL) dan Less than Container Load (LCL). FCL merujuk pada pengiriman barang dalam satu kontainer penuh, sedangkan LCL merujuk pada pengiriman barang yang tidak memenuhi kapasitas kontainer penuh.
Dalam pengiriman barang melalui jalur laut, Pengiriman barang melalui jalur laut membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengiriman melalui udara, sehingga perlu dipastikan bahwa waktu yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Perbedaan antara FCL dan LCL
FCL (Full Container Load)
Pengiriman barang melalui FCL membutuhkan volume barang yang cukup besar.
Untuk jumlah/volume barang besar FCL jauh lebih murah dibandingkan LCL karena biaya pengiriman per unit barang dalam satu kontainer penuh lebih rendah.
LCL (Less Container Load)
Pengiriman barang melalui LCL akan di hitung per meter kubik, cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil atau sebagian saja.
Cara Menghitung Kubikasi Volume Barang
Rumus yang digunakan adalah:
Volume Kubikasi = (Panjang x Lebar x Tinggi) / faktor konversi (1.000.000).
Dalam kesimpulannya, pengiriman barang melalui jalur laut adalah salah satu cara yang efektif untuk melakukan perdagangan internasional. Perbedaan antara FCL dan LCL terutama terletak pada kapasitas dan biaya pengiriman. Untuk menghitung biaya dan berat barang yang akan dikirim, perlu memperhatikan beberapa faktor seperti jenis barang, jarak, dan volume atau berat

INLAND TRUCKING
Pengiriman barang melalui jalur darat adalah salah satu cara yang umum digunakan dalam bisnis logistik. Dalam pengiriman barang melalui jalur darat, terdapat dua jenis pengiriman yang umum digunakan, yaitu Full Truckload (FTL) dan Less Than Truckload (LTL). Perbedaan antara FTL dan LTL terutama terletak pada kapasitas dan biaya pengiriman.
FTL (Full Truck Load)
FTL merujuk pada pengiriman barang dalam satu truk penuh, Dalam FTL, truk hanya mengangkut barang dari satu pengirim ke satu penerima sehingga tidak ada transfer barang di tengah jalan. FTL lebih cocok digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau dalam satu waktu, karena biaya pengiriman yang lebih efisien.
LTL (Less Than Truck load)
LTL merujuk pada pengiriman barang yang tidak memenuhi kapasitas truk penuh. Sementara itu, LTL lebih cocok digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil atau sebagian saja, karena biaya pengiriman yang lebih terjangkau. dalam LTL, truk dapat mengangkut beberapa jenis barang dari beberapa pengirim yang berbeda ke beberapa penerima yang berbeda, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan transfer barang.
Dalam pengiriman barang melalui jalur darat, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti jarak pengiriman. jenis barang, dan biaya pengiriman. Biaya pengiriman biasanya dihitung berdasarkan jarak, jenis barang, dan berat atau volume barang yang akan dikirim.
Dalam kesimpulannya, pengiriman barang melalui jalur darat adalah salah satu cara yang umum digunakan dalam bisnis logistik. Perbedaan antara FTL dan LTL terutama terletak pada kapasitas dan biaya pengiriman. Untuk memilih jenis pengiriman yang tepat, perlu mempertimbangkan kebutuhan pelanggan dan jenis barang yang akan dikirim. Selain itu, perlu juga memperhatikan faktor lain seperti waktu pengiriman, jarak, dan persyaratan dokumen untuk memastikan pengiriman barang dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.